Penulisan Non Ilmiah

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Sabtu, 16 April 2011

KARANGAN NONILMIAH

1. Pengertian, Ciri, dan Bentuk Karangan Nonilmiah
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.

2. Contoh Karangan Nonilmiah
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah. Berikut penulis kutipkan cuplikan novel Hantu Jeruk Purut karya Yennie Hardiwidjaja dan synopsis telenovela Maria Mercedes.

BAHASA KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
Baca Selengkapnya »»» Penulisan Non Ilmiah

Kalimat Induktif

Diposting oleh YANSON BASTIAN


Berdasarkan letak kalimat utama

1) Paragraf deduktif
a. letak kalimat utama di awal paragraf
b. dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
contoh:
Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.
Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Baca Selengkapnya »»» Kalimat Induktif

Karangan Deduktif, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi dalam Bahasa Indonesia

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Selasa, 12 April 2011

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN DARI JENIS KARANGAN:
• Deskripsi
• Narasi
• Eksposisi
• Argumentasi
• Persuasi
Nama : Yanson Bastian
Kelas : 3EA11
NPM : 11208407

1. DESKRIPSI
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:

Baca Selengkapnya »»» Karangan Deduktif, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi dalam Bahasa Indonesia

Jasa - Jasa Perbankan

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Jumat, 08 April 2011

Berikut beberapa jasa-jasa dalam perbankan :
Kliring (Clearing) Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan. Inkaso (Collection) Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan. Safe Deposit Box Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket. Jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak
Baca Selengkapnya »»» Jasa - Jasa Perbankan

Valuta Asing

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Kamis, 07 April 2011


Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai forex ( singkatan dari Foreign Exchange ), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Pasar Valuta Asing ini menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.

Pasar Valuta Asing ini memiliki fungsi sebagai berikut:

    * Melakukan transfer mata uang sebuah negara dengan negara lain, agar bisa dipergunakan di negara tersebut ( mentransfer daya beli antar negara )
    * Mendapatkan atau menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional
    * Sebagai sarana untuk memperkecil resiko karena perubahan kurs.

Pasar Perdagangan Valuta Asing:
Baca Selengkapnya »»» Valuta Asing

Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan ( Transaksi Perbankan Serta Kliring)

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Rabu, 06 April 2011

Atun ( Tab 10%, Harian)

4/3                         Setor Tunai  Rp. 10.000.000
8/3                         Pinbuk Debet  Rp. 8.000.000
12/3                       Pinbuk Kredit Rp. 5.000.000
14/3                       Pinbuk Kredit (Cek Toni) Rp. 15.000.000
20/3                       Pinbuk Kredit deposito abdul Rp. 7.000.000
25/3                       Pinbuk Debet tab zizi Rp. 5.000.000


Siti                                                                                          Karman
Cek Tn A              Rp. 2.000.000                                     Cek Tutik Rp. 4.000.000
Cek Tn C               Rp. 4.000.000                                     Cek Toni Rp. 11.000.000
Cek Tn C               Rp. 3.000.000                                     B/G PT.X Rp. 10.000.000
B/G PT.D              Rp. 6.000.000                                     B/G PT.Y Rp. 18.000.000
B/G PT.E              Rp. 8.000.000                                     B/G PT.Z Rp. 15.000.000
B/G PT.F              Rp. 8.000.000
Nota Kredit         Rp. 15.000.000

Baca Selengkapnya »»» Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan ( Transaksi Perbankan Serta Kliring)

Perbankan Syariah ( Definisi Serta Istilah-Istilah Dalam Perbankan Syariah)

Diposting oleh YANSON BASTIAN

Definisi Perbankan Syariah
Definisi Perbankan Syariah dapat diartikan sebagai suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.

BEBERAPA PRINSIP/HUKUM YANG DIANUT OLEH SISTEM PERBANKAN SYARIAH ANTARA LAIN :
1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya »»» Perbankan Syariah ( Definisi Serta Istilah-Istilah Dalam Perbankan Syariah)

Rangkuman Mata Kuliah Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan

Diposting oleh YANSON BASTIAN

Rangkuman

RK pada BI minimal 8%
KUK minimal 20%
LDR Max = 110%
Laba    = Suku bunga kredit – Suku bunga deposito
Asset terdiri dari : Kas, Kredit/Loan, Securities, Other Asset
Liabilities terdiri dari : Deposit ( Tabungan, Giro,Deposito), Securities (obligasi, KLBI), Capital

Rumus Bunga Kredit :
% x HB x Nominal/360

Rumus Bunga Deposit
% x HB x Nominal/365

Contoh Transaksi Kliring

Baca Selengkapnya »»» Rangkuman Mata Kuliah Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan

Pengertian, Fungsi, dan Elemen-Elemen Diksi

Diposting oleh YANSON BASTIAN

Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau
pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara
jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya.
Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Fungsi dan yang mempengaruhi Diksi :
Hal-hal yang mempengaruhi diksi berdasar kemampuan pengguna bahasa :
·         Serangkaian kalimat harus jelas dan efektif sehingga sesuai dengan gagasan utama.
·         Cara dari mengimplementasikan sesuatu kedalam sebuah situasi .
·         Sejumlah kosakata yang didengar oleh masyarakat harus benar-benar dikuasai.

Fungsi dari diksi :

Baca Selengkapnya »»» Pengertian, Fungsi, dan Elemen-Elemen Diksi

Lembaga Keuangan Internasional

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Minggu, 03 April 2011

Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang saham umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain kadang-kadang sosok sebagai pemegang saham. Jenis dari Lembaga Keuangan Internasional ada beberapa yaitu Bank Dunia, IMF, IDB, ADB.

Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.Dan mempunyai tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali di dunia sistem pembayaran internasional.
Dan Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk
Baca Selengkapnya »»» Lembaga Keuangan Internasional

Disertasi "Menata Kembali Hukum Dalam Penyelenggaraan Usaha Telekomunikasi Di Indonesia" Oleh AGUS PRAMONO

Diposting oleh YANSON BASTIAN

ABSTRAK


 Mengamati bekerjanya hukum di Indonesia sangat menarik, khususnya menyangkut hukum bisnis dalam era globalisasi. Dalam konteks ini, refungsionalisasi hukum dalam penyelenggaraan usaha telekomunikasi dimaknai sebagai suatu proses pembaruan hukum sekaligus merupakan bagian dari proses politik hukum yang progresif dan reformatif. Dalam hubungan ini interpretasi hukum atas prinsip pasal 33 Undang-Undang 1945 dan prinsip Good Corporate Governance menjadi kajian utama dalam disertasi ini. Tampak bahwa telekomunikasi yang merupakan cabang produksi yang penting dikuasai negara dan diusahakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang diinterpretasikan dari pasal 33 Undang-Undang 1945, masih memerlukan upaya yang lebih serius untuk menjabarkannya dalam tataran praksis yang bemuara pada kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya »»» Disertasi "Menata Kembali Hukum Dalam Penyelenggaraan Usaha Telekomunikasi Di Indonesia" Oleh AGUS PRAMONO

Step by Step Penulisan Karya Ilmiah

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Sabtu, 02 April 2011

Situasi Menulis Karya Ilmiah
Dalam menulis ilmiah, penulis berada dalam situasi formal ilmiah. Tujuan penulisan ilmiah ini adalah menyampaikan hasil pemikiran logis dan pengkajian empiris dengan prinsip logiko-hipotetiko-verifikatif. Isi/subjek/topik yang disampaikan berupa (a) kebenaran ilmiah, (b) pengetahuan, (c) pemahaman, (d) penjelasan, (e) peramalan, dan (f) penerapan. Lingkungan tempat menulis ilmiah adalah lingkungan masyarakat akademik.
Pembaca tulisan ilmiah adalah ilmuwan.

Tahapan Penulisan Ilmiah
1. Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
2. Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
3. Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
4. Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
5. Tahap Penulisan
6. Tahap Penyuntingan

Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah
Baca Selengkapnya »»» Step by Step Penulisan Karya Ilmiah

Pernak-Pernik Bahasa, Sejarah, Ejaan, dan Tata Bahasa Indonesia

Diposting oleh YANSON BASTIAN on Jumat, 01 April 2011

Kecermatan berbahasa seseorang dalam berkomunikasi mencerminkan pola pikir dan pola kepribadian orang tersebut. Bahasa yang cermat menunjukkan pola pikir yang cermat pula. Bahasa yang santun menunjukkan pola kepribadian yang santun dari penuturnya. Sebagai seorang cendekiawan, kita sudah semestinya memiliki pola pikir yang cermat dan kepribadian yang santun yang terwujudkan dalam bahasa terujarkan.

Pada bagian obrolan ringan ini, penulis mencoba menyajikan masalah bentukan kata yang digunakan secara tidak cermat oleh penuturnya. Masalah tersebut diharapkan menjadi bahan diskusi yang ramai dengan berbagai masalah lain yang sejenis dan tanggapan yang lebih kritis lagi sehingga dapat menjadi ajang berdebat akademis yang memperkaya wawasan.

Beberapa bentukan kata yang tidak cermat di antaranya adalah sebagai berikut.
1) tercermin seharusnya tecermin
2) negoisasi seharusnya negosiasi
3) terlentang seharusnya telentang
4) mengritik seharusnya mengkritik
5) teoritis seharusnya teoretis
6) managemen seharusnya manajemen

Baca Selengkapnya »»» Pernak-Pernik Bahasa, Sejarah, Ejaan, dan Tata Bahasa Indonesia

How To Make New Windows (Without Lose visitors)

Design by Yanson Bastian. Diberdayakan oleh Blogger.